Senin, 16 Juni 2014

ANFIS organ reproduksi wanita



RINGKASAN MATERI
ANFIS ORGAN REPRODUKSI WANITA, KONSEPSI, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN DAN SIKLUS MENSTRUASI


Disusun oleh :
Nama  : Dwi Ariyani    
NIM  : 13140021                            
Kelas : B.10.1              
      Prodi  : D4 Bidan Pendidik


PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2013/2014
Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan atau dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin atau steroid dari poros hormonal thalamus, hypothalamus, hipofisis, adrenal, ovarium
v  Organ reproduksi luar terdiri dari :
. 1. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
2. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
3. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
5. Klitoris
Terdiri dari caput atau glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal dari sinus urogenital.

7. Himen
            Merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh dan mudah sobek. Hymen mempunyai lubang sehingga dapat mejadi saluran lender yang dikeluarkan uterus dan darah saat menstruasi. Bila lubang hymen tertutup, maka akan menimbulkan kelainan klinis.
8. Perineum
             Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
v  Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1.                  Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
2.                  Salping / Tuba Falopii
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
3.                  Ovarium
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.
4.                  Vagina
 Setelah melewati introitus vagina, terdapat liang kemaluan atau vagina yang merupakan suatu penghubung antara introitus vagina dan uterus. Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).

Konsepsi
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.
Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi.
Dengan demikian penting bsgi setiap wanita mencoba untuk mengerti bahwa ia mengetahui prakiraan hari ovulasinya. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk menghitung ovulasi :
1.                  Metode kalender
Pencatatan sebaiknya dilakukan terus dalam satu peroide paling tidak 6 bulan, yang mencatat hari pertama setiap periode menstruasi ( hari ke-1 keluarnya darah menstruasi) dan demikian menghitung waktu ovulasi dikurangi 15 hari sebelum periode khusus tersebut.
2.                  Metode suhu
Sekarang telah diketahui bahwa pelepasan progesterone menyebabkan peningkatan suhu tubuh sampai 0,50C. Suhu tubuh tersebut akan sedikit turun tepat sebelum mulainya ovulasi dan kemudian meningkat segera setelah ovulasi. Dengan demikian system ini memerlukan pencatatan suhu mulut segera pada setiap bangun tidur pagi.
3.                  Perubahan mucus cervix
Peningkatan kadar estrogen tepat sebelum ovulasi akan menyebabkan peningkatan sekresi cervix maupun pengurangan kekentalan (viskositas) sekresi tersebut.



                        Pertumbuhan dan Perkembangan Janin   
Mulai dari Bertemunya Sel Telur dengan Sperma, perkembangan dari ke minggu selama kehamilan, hingga Siap Lahir. Berikut tahap perkembangan janin :
Minggu ke-1 :
Minggu permulaan, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim.
Minggu ke-2 :
            Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
Minggu ke-3 :
            Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 :
            Hasil Pembuahan mulai memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Minggu ke-5 :
            Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
            Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampa.
Minggu ke-7 :
            Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Minggu ke 8 :
            Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan. bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
Minggu ke-9 :
             Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya.
Minggu ke-10 :
             Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit.
Minggu ke-11 :
            Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
            Pusat pertumbuhan tulang mulai timbul pada seluruh tulang janin -Jari-jari dan kaki mulai terbentuk -Kulit dan kuku mulai terbentuk - Janin mulai bergerak spontan - Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. - Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. . - Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Minggu ke-13 :
            Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang.
Minggu ke-14:
            Tiga bulan setelah pembuahan. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
 Minggu ke-15 :        
             Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup
Minggu ke-16 :
             Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak           Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka.
Minggu ke-17 :
            Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18 :
            Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut.

Minggu ke-19 :
            Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.
Minggu ke-20 :
            Kulit janin sedikit transparan - rambut kepala mulai terbentuk Setengah perjalanan telah dilalui. . Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan.
Minggu ke-21 :
            Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar.
Minggu ke-22 :
            Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23 :
            Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.
 Minggu ke-24:
            Kepala masih terlihat besar, bulu mata dan alis mulai tampak - Periode perkembangan paru, bronchus dan brochiolus melebar dan duktus alveolus mulai terbentuk mendekati sempurna - Janin yang lahir pada minggu ini akan dapat bernafas tetapi kemudian mati karena kantong terminal untuk pertukaran gas belum terbentuk.
Minggu ke-25 :
            Bayi cegukan.Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan
Minggu ke-26 :
            Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil.
Minggu ke-27 :
            Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk.
Minggu ke-28 :
            Kulit tipis, merah diliputi  oleh vernix kaseosa. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Minggu ke-29 :
            Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Minggu ke-30 :
            Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya.
Minggu ke-31 :
            Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah
Minggu ke-32
            Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini
 Minggu ke-33 :
            Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan.
Minggu ke-34 :
            bayi berada di pintu rahim. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui.


Minggu ke-35 :
            Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya.
Minggu ke-36 :
            Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa.
Minggu ke-37 :
            Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air.
Minggu ke-38 :
            refleks bayi sudah terkoordinasi, sehingga bayi sudah dapat mengkedip mata, menggerakkan kepala, memegang, dan merespons suara, sentuhan dan cahaya. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap.
Minggu ke 39-40 :
            bayi sudah siap untuk lahir, dan sudah terlihat cukup montok sekarang. Dengan lemak yang terbentuk dibawah kulitnya, dia akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2,7 kg-3,2 kg dengan panjang sekitar 50 cm.





Siklus Menstruasi
            Selama fase pertama siklus menstruasi (fase folikuler), FSH yang disekresi oleh pituitary anterior, merangsang produksi estradiol oleh sel granulose ovarium. FSH dan estradiol menyebabkan proliferasi sel tersebut dan produksi estradiol meningkat. Hormon ini juga merangsang produksi reseptor LH. Estradiol bekerja pada endometrium uterus, menyebabkan penebalan dan tervaskularisasi sebagai persiapan untuk implantasi sel telur yang dibuahi.
            Puncak kadar estradiol mendekati midpoint siklus menstruasi (sekitar hari ke-14) memicu gelombang LH dari pituitary anterior. LH merangsang ovulasi. Sel yang tersisa di dalam folikel setelah ovulasi akan membentuk korpus luteum, yang mulai mensekresi estradiol dan progesterone.
            Selama fase kedua menstruasi progesterone bersama estradiol, menyebabkan endometrium terus menebal. Peningkatan vaskularisasi juga terjadi dan sel endometrium berdiferensiasi dan menjadi bersekresi.
            Sekitar seminggu setelah pembentukannya, korpus luteum mulai mundur, produksi estradiol dan progesterone menurun. Sampai hari ke-28 dalam siklus, kadar steroid ovarium tidak cukup untuk mendukung penebalan endometrium dan akhirnya mengelupas masuk ke uterus dan disekresikan. Buangan darah ini melalui vagina disebut menstruasi. Menstruasi biasanya berakhir 3-5 hari dan menghasilkan maksimum sekitar 50 ml cairan.













DAFTAR PUSTAKA

http://forum.kompas.com/kesehatan/136714-%5Bpic%5Dtahapan-perkembangan-dan-pertumbuhan-bayi-janin-dalam-kandungan.html
system reproduksi edisi kedua,linda.J.heffner dan danny j.schust
anfis,modul swa-instruksional.1 tubuh manusia dan system reproduksi.
Verralls Sylvia.1997.Anfis terapan dalam kebidanan
Prawirohardjo,s,1999,ilmu kebidanan Jakarta yayasan balai pustaka
                                         
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar