RINGKASAN MATERI
ANFIS ORGAN REPRODUKSI
WANITA, KONSEPSI, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN DAN SIKLUS MENSTRUASI
Disusun
oleh :
Nama : Dwi Ariyani
NIM
: 13140021
Kelas : B.10.1
Prodi
: D4 Bidan Pendidik
PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2013/2014
Anatomi dan Fisiologi
Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita
terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Fungsi sistem reproduksi wanita
dikendalikan atau dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin atau steroid dari
poros hormonal thalamus, hypothalamus, hipofisis, adrenal, ovarium
v Organ reproduksi luar terdiri dari :
.
1. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
2.
Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
3.
Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
5.
Klitoris
Terdiri dari caput atau glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal dari sinus urogenital.
Terdiri dari caput atau glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal dari sinus urogenital.
7.
Himen
Merupakan
jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh dan mudah sobek. Hymen
mempunyai lubang sehingga dapat mejadi saluran lender yang dikeluarkan uterus
dan darah saat menstruasi. Bila lubang hymen tertutup, maka akan menimbulkan
kelainan klinis.
8.
Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
v Organ reproduksi dalam terdiri dari
:
1.
Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
2.
Salping / Tuba Falopii
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
3.
Ovarium
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.
4.
Vagina
Setelah melewati introitus vagina, terdapat
liang kemaluan atau vagina yang merupakan suatu penghubung antara introitus
vagina dan uterus. Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada
haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).
Konsepsi
Konsepsi disebut juga
dengan fertilisasi
atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur
(ovum) dan sperma.
Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba.
Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus
menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur
sehingga siap untuk dibuahi.
Dengan demikian
penting bsgi setiap wanita mencoba untuk mengerti bahwa ia mengetahui prakiraan
hari ovulasinya. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk menghitung ovulasi :
1.
Metode kalender
Pencatatan
sebaiknya dilakukan terus dalam satu peroide paling tidak 6 bulan, yang
mencatat hari pertama setiap periode menstruasi ( hari ke-1 keluarnya darah
menstruasi) dan demikian menghitung waktu ovulasi dikurangi 15 hari sebelum
periode khusus tersebut.
2.
Metode suhu
Sekarang
telah diketahui bahwa pelepasan progesterone menyebabkan peningkatan suhu tubuh
sampai 0,50C. Suhu tubuh tersebut akan sedikit turun tepat sebelum
mulainya ovulasi dan kemudian meningkat segera setelah ovulasi. Dengan demikian
system ini memerlukan pencatatan suhu mulut segera pada setiap bangun tidur
pagi.
3.
Perubahan mucus cervix
Peningkatan
kadar estrogen tepat sebelum ovulasi akan menyebabkan peningkatan sekresi
cervix maupun pengurangan kekentalan (viskositas) sekresi tersebut.
Pertumbuhan
dan Perkembangan Janin
Mulai dari Bertemunya Sel Telur
dengan Sperma, perkembangan dari ke minggu selama kehamilan, hingga Siap Lahir.
Berikut tahap perkembangan janin :
Minggu
ke-1 :
Minggu permulaan, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Proses
pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim.
Minggu ke-2 :
Pembuahan
terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30
jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang
falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada
hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada
endometrium.
Minggu ke-3 :
Sampai usia
kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur
yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut
blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 :
Hasil
Pembuahan mulai memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG),
sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Minggu ke-5 :
Terbentuk 3
lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan
Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah
pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling
dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
Ukuran
embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba
saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar,
jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan
mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun
mulai tampa.
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya
sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau.
Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung
telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran
udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Minggu ke 8 :
Lengan
semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu
setelah pembuahan. bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang
hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah
membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun
belum sempurna.
Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan
tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai
bergerak walaupun Anda tak merasakannya.Dengan Doppler, Anda bisa mendengar
detak jantungnya.
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai
bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf
baru diproduksi setiap menit.
Minggu ke-11 :
Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh.
Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,
termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah
bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan
berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Pusat pertumbuhan tulang mulai timbul pada seluruh tulang
janin -Jari-jari dan kaki mulai terbentuk -Kulit dan kuku mulai terbentuk -
Janin mulai bergerak spontan - Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung
kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. - Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. . -
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa
millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga
dan kelopak mata.
Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk
menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi
merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang.
Minggu ke-14:
Tiga bulan setelah
pembuahan. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi
kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang
dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai
menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem
kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan
jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh
darahnya kelihatan. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu
jari. Kelopak matanya masih tertutup
Minggu ke-16 :
Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan
mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah
adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak
merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring
dengan perkembangan kerangka.
Minggu ke-17 :
Lapisan lemak cokelat mulai
berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat
dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai
terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin
sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara
keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda
menempelkan senter yang menyala di perut.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix
caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah
mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti
menghisap jempol.
Minggu ke-20 :
Kulit janin sedikit transparan -
rambut kepala mulai terbentuk Setengah perjalanan telah dilalui. . Dibawah
lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan
subcutaneous. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan.
Minggu ke-21 :
Minggu ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang
sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan
melalui sistem pencernaan manuju usus besar.
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi
untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip
seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di
dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena
produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan
"berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan
dan kaki secara teratur.
Minggu ke-24:
Minggu ke-24:
Kepala masih terlihat besar, bulu
mata dan alis mulai tampak - Periode perkembangan paru, bronchus dan brochiolus
melebar dan duktus alveolus mulai terbentuk mendekati sempurna - Janin yang
lahir pada minggu ini akan dapat bernafas tetapi kemudian mati karena kantong
terminal untuk pertukaran gas belum terbentuk.
Minggu ke-25 :
Minggu ke-25 :
Bayi
cegukan.Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan
air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan
Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya
selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang
berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda
dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya
lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil.
Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga,
paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika
ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai
terbentuk.
Minggu ke-28 :
Kulit tipis, merah diliputi oleh vernix kaseosa. Otak bayi semakin
berkembang dan meluas. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena
beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai
menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan
menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum
(air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Minggu ke-30 :
Karena
ia semakin besar, gerakannya semakin terasa Mata indah bayi sudah mulai
bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk
membuka dan menutup matanya.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang
dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air
seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban
Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan
bayilah yang akan bertambah
Minggu ke-32 –
Lanugo yang menutupi tubuh bayi
mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan.
kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di
dilahirkan pada minggu ini
Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah
yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat
ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah
menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan.
Minggu ke-34 :
bayi berada di pintu rahim. Tubuh
bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus
berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui.
Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi
secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan
tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada
tubuhnya.
Minggu ke-36 :
Lapisan lemak sudah mulai mengisi
bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik
dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah
bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa.
Minggu ke-37 :
Minggu ke-37 :
Kepala bayi turun ke ruang pelvik.
Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang
belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar
untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air.
Minggu ke-38 :
refleks bayi sudah terkoordinasi, sehingga
bayi sudah dapat mengkedip mata, menggerakkan kepala, memegang, dan merespons
suara, sentuhan dan cahaya. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan
gelap.
Minggu ke 39-40 :
bayi sudah siap untuk lahir, dan sudah
terlihat cukup montok sekarang. Dengan lemak yang terbentuk dibawah kulitnya,
dia akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut.
Berat bayi sekitar 2,7 kg-3,2 kg dengan panjang sekitar 50 cm.
Siklus
Menstruasi
Selama fase pertama siklus
menstruasi (fase folikuler), FSH yang disekresi oleh pituitary anterior,
merangsang produksi estradiol oleh sel granulose ovarium. FSH dan estradiol
menyebabkan proliferasi sel tersebut dan produksi estradiol meningkat. Hormon
ini juga merangsang produksi reseptor LH. Estradiol bekerja pada endometrium
uterus, menyebabkan penebalan dan tervaskularisasi sebagai persiapan untuk
implantasi sel telur yang dibuahi.
Puncak kadar estradiol mendekati
midpoint siklus menstruasi (sekitar hari ke-14) memicu gelombang LH dari
pituitary anterior. LH merangsang ovulasi. Sel yang tersisa di dalam folikel
setelah ovulasi akan membentuk korpus luteum, yang mulai mensekresi estradiol
dan progesterone.
Selama fase kedua menstruasi
progesterone bersama estradiol, menyebabkan endometrium terus menebal.
Peningkatan vaskularisasi juga terjadi dan sel endometrium berdiferensiasi dan
menjadi bersekresi.
Sekitar seminggu setelah
pembentukannya, korpus luteum mulai mundur, produksi estradiol dan progesterone
menurun. Sampai hari ke-28 dalam siklus, kadar steroid ovarium tidak cukup
untuk mendukung penebalan endometrium dan akhirnya mengelupas masuk ke uterus
dan disekresikan. Buangan darah ini melalui vagina disebut menstruasi.
Menstruasi biasanya berakhir 3-5 hari dan menghasilkan maksimum sekitar 50 ml
cairan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://forum.kompas.com/kesehatan/136714-%5Bpic%5Dtahapan-perkembangan-dan-pertumbuhan-bayi-janin-dalam-kandungan.html
system
reproduksi edisi kedua,linda.J.heffner dan danny j.schust
anfis,modul
swa-instruksional.1 tubuh manusia dan system reproduksi.
Verralls
Sylvia.1997.Anfis terapan dalam kebidanan
Prawirohardjo,s,1999,ilmu
kebidanan Jakarta yayasan balai pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar